Tidak cuma saja sebab kualitas formasi musik yang tidak disangka-sangka, tetapi pun bagaimana Indra Lesmana, yang menjadi musisi jazz, dapat keluar dari zone nyamannya serta bisa bekerja bersama dengan beberapa pemuda. Di Sacred Geometry ini, kamu akan disodorkan musik metal yang tidak kamu kenal.
Kemungkinan kamu akan asing saat dengarkan EP ini serta akan menanyakan, "Metal apakah ini?" Akan tetapi di situlah keseruannya, untuk dengarkan musik yang belum pernah didengarkan awal mulanya. Berikut dikit ulasan serta breakdown dari setiap lagu yang berada di Sacred Geometry.
- Awakening - Pembuka yang mantap untuk memulai satu album progressive metal
Gahar, garang, lembut, gemulai, sebutlah saja yang kamu ingin tapi memang demikianlah fakta trek pertama ini. Mengawali dengarkan Sacred Geometry kamu akan langsung diterima Awakening yang keras, akan tetapi bersambung lembut di dalam. Sesudah itu kamu akan dibawa ke arah pertunjukkan kemampuan dari Indra Lesmana mengenai permainan synthetizer-nya. Utamanya, Awakening akan betul-betul membuat kamu terjaga untuk lanjut dengarkan album ini.
- Acknowledge - Trek classic rock / metal diantara musik-musik moderen metal
Togar menjadi sang penyanyi mulai mempertunjukkan kekuatannya di single ini. Suara tinggi yang menyeimbangi cuplikan gitar Karis serta Rayhan memberi harmonisasi pada vokal serta gitar. Yakinlah, formasi ataupun tehnik permainan musik, single Acknowledge akan membawamu ke zone rock classic.
- Ascention - Pemahamanmu akan technical metal akan ditest di trek ini
Kamu dapat dengarkan lagu ini dengan buka YouTube, tapi kamu mesti tahu jika trek satu ini ialah yang sangat berlainan. Meskipun tidak ada vokal seperti Awakening, Ascention tidak dapat dibanding dengan trek pertama itu. Di lagu ini beberapa personel seolah-olah unjuk gigi setiap bakatnya. Kamu pun baru dengarkan kekhasan jazz dari Indra Lesmana di sini. Meskipun mempunyai unsur progressive, Ascention dapat diyakinkan ialah lagu technical metal dari ILP.
- Acceptation - Trek sangat headbang yang dapat didengarkan di Sacred Geometry
Bersiap-siaplah untuk lagu terlama di EP Sacred Geometry. Seperti satu buku narasi, ada banyak bab dalam lagu ini. Sisi pertama adalah sisi sangat semangat. Nada-nada beatdown dipersembahkan di bagian ini serta kamu akan mengangguk-angguk ikuti musik.
Setelah itu, session gothic isi sisi dua dengan dibuka lewat permainan keyboard dari Indra Lesmana. Session paling akhir, session ke-3, tempo kembali alami penurunan yang bila dimisalkan dengan satu narasi, jadi kamu telah mulai masuk bab epilog. Suasananya lebih tenang, halus tapi mencekam.
- Musik eksklusif yang dapat memperantai generasi rock usang serta baru
Keeksklusifan dalam format EP Sacred Geometry ini, jujur saja, jadi plus minus album ini. Buat mereka yang mempunyai dana, format USB Sacred Geometry ini jadi satu koleksi sendiri sebab cuma diciptakan 200 saja: 100 untuk showcase Jakarta, 100 kembali untuk showcase di Surabaya. Belum juga mereka mempunyai keuntungan untuk dengarkan Sacred Geometry ini bertambah cepat daripada pendengar yang lainnya.
Tapi sebab kurangnya format ini serta tingginya modal untuk memperolehnya, musik Sacred Geometry cukuplah sulit disebarkan. Berarti apakah? Musik ILP masih tetap termasuk musik eksklusif yang terbatas didengarkan pada sekumpulan orang saja serta itu jadikan terdapatnya jarak pada pendengar musik metal yang lainnya untuk sekarang ini. Ada peluang tidak kebanyakan orang akan tahu mengenai ILP.
Keseluruhannya Sacred Geometry bisa dimasukkan ke album yang memberi terobosan di ranah metal lokal saat ini. Sedikit band seperti mereka yang ada di Indonesia serta melalui musiknya ILP juga dapat jadi jembatan untuk generasi muda pada yang tua serta begitupun demikian sebaliknya.